Tuesday, 23 October 2007

Kaya Tukang Miskin Industri

Dunia memang aneh.
Amerika adalah negara ilusi terbesar.

Semua industri dibangun diatas image, mereka negara Advance Technology.
Padahal semua adalah keahlian memakai tenaga asing.

Oracle ditemukan china semarang di lab Larry Elison.
Java programming juga diilhami orang yang begitu lekat dengan budaya Indonesia.

Tegal kaya akan product imitasi engineering ulung.

Tapi kenapa tidak ada brand "Made in TEGAL Indonesia " untuk sparepart engineering.
Alangkah bodohnya kita.
Tinggal cap brand dan jual.
Kok gak bisa.
Ayo ini kesempatan.

Ada yang paling penting dalam menumbuhkan industri.
Yaitu semangat menerima kegagalan.

Gimana mau bikin industri.
Semua mimpinya jadi selebrity.
Kaya tanpa usaha.
Cukup main sms dan promosi gila gilaan.

Beda dengan Jepang dan taiwan.
Negara boleh kecil.
Nyali industrinya besar sekali.

Mungkin kita sudah terlambat.
Tapi jangan sampai tidak sama sekali.

Kita tumbuhkan nyali bikin industri.
Mulai dari kita sendiri.

Kita bisa lihat siapa dan apa specifikasi industri yang cocok dengan bangsa kita.
Atau ambil saja setiap kesempatan yang ada untuk membuat industri.

Kita pun tidak mau industri kita sebatas industri yang kelas kacangan.
Melangkah dari mana ?
Ataukah system cluster Industri perlu kita tumbuhkan.

Pengusaha sejati tidak menunggu kesempatan.
Mereka mencari kesempatan.
Dan menggunakannya habis habisan.

Tetap saja dukungan pemerintah dan masyarakat amat diperlukan.
Coba saja kita lihat ummat Islam.
Dari dulu kita baru bisa bikin label halal.
Kita sendiri belum pernah punya Industri makanan halal.
Sampai kapan ?
Entah lah!

Ayo kita segera fikirkan.
Lalu ayunkan langkah.
Jangan sampai kalah sama negara negara timur tengah.
Yang sudah mulai merambah ke industri.
Walaupun mereka masih jauh dari negri negri maju.
Minimal mereka sudah berani melangkah.

No comments: